Selasa, 12 Februari 2013

Hunter Chapter 2

Hunter x Hunter Chapter 2 Hunter, merupakan sebuah gelar bagi mereka para pemberani yang mempertaruhkan hidup mereka untuk mencari benda-benda langka dan berharga ... Dan untuk menjadi seorang hunter, mereka juga harus melewati sebuah Ujian yang disebut sebagai Ujian Hunter ujian yang dikatakan hanya meloloskan 1 dari 10000 pesertanya ... Hunter x Hunter Chapter 2 - Di Perjalanan Teks Version by Beelzeta.com Kapal yang dinaiki oleh Gon telah berlayar ... Dan kini, kapal tersebut telah sampai di tengah lautan ... Cuaca kala itu sangat buruk. Sebuh badai menyerang kapal layar tersebut. Petir terus menyambar dan hujan sangat deras. ditambah ombak dan arus sangat kuat, tentu hal ini membuat para penumpangnya merasa tidak kuat. "Kapten!! Kami menemukan lubang di dasar kapal!!" Lapor salah seorang awak kapal. "Gunakan saja pantat para penumpang tak berguna itu untuk menambalnya!!" Teriak si kapten yang memegang kemudi. Splashhh ... Sebuah ombak besar bergerak menuju kapal. "Bersiaplah!! Kita akan terbang!!" Teriak si kapten lagi. Dan benar saja, hantaman ombak itu cukup membuat kapal tersebut terhempas cukup tinggi. "Uaaaa!!!" Para penumpang semakin merasa mual. .................... Setelahnya, kapal berhasil melewati badai ... Dan kini, mereka sampai di bagian yang lebih tenang ... "Fiuhh ... Badai kecil tadi cukup mengganggu ya" Ucap si kapten. "Eh, iya" Ucap seorang awak kapal. "Bagaimana keadaan penumpang?" Si kapten bertanya. "Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, sebagian besar dari mereka tewas di tempat" Ucap awak kapal. "Huh, dasar lemah ... Mereka bilang mau jadi hunter?? Yang benar saja ..." Ucap si kapten. "Eh??" Secara tak sengaja ia melihat Gon sedang mondar mandir membantu para penumpang yang mabok laut. Entah itu mengambilkan minum, atau bahkan menjemurkan pakaian mereka. "Minumlah air ini, kau akan segera baikan" Gon memberi seorang lelaki segelas air putih. "Wah wah, sepertinya tahun ini kita akan mendapat seorang pelayan" Ucap si kapten. ----------Hunter x Hunter Chapter 2---------- Setelahnya, Gon berdiri di ujung kapal sambil melihat ke arah lautan. "Ada apa bocah? apa kau mabok laut??" Si kapten mendekatinya. "Akan ada badai lagi, bahkan kali ini lebih parah" Ucap Gon. "Darimana kau mengetahuinya??" Tanya si kapten. "Tekanan udaranya berubah, lebih kuat ... Juga burung-burung itu memberitahuku agar berhati-hati" Ucap Gon. "Kau mengerti bahasa burung??" "Tidak juga, tapi ..." "Begitu ya ..." Si kapten bisa melihat bayangan ayah Gon di diri Gon. "Bocah, kau itu dari Whale Island kan? Apa pekerjaan ayahmu??" Tanya si kapten. "Hunter ... Meski hanya pernah melihatnya lewat foto, aku sangat menghormatinya" Jelas Gon. "Sudah ku duga ... Akhirnya hari ini datang juga" Pikir si kapten. "Bisakah kau memberitahuku seberapa kuat dan kapan badai itu akan datang??" Si kapten kembali bertanya. "Aku rasa dua kali lebih kuat dari yang tadi ... Kalau terus berlayar dengan kecepatan seperti sekarang, mungkin tiga jam lagi" Jelas gon. "Prediksi yang tepat ... Seharusnya hanya orang-orang yang menghabiskan hidupnya di laut yang dapat mengetahuinya, dia hebat" Pikir si kapten lagi. "Ikutlah denganku, aku ingin memperlihatkanmu cara mengemudikan kapal" Si kapten mengajak Gon menuju ruang kemudi. "Eh? Baiklah ..." Gon mengikutinya. ----------Hunter x Hunter Chapter 2---------- Di ruang kendali, si kapten menjelaskan tentang lat-alat yang ada disana pada Gon ... "Jika anginya berubah, sedikit saja, maka benda ini akan menunjukannya ... Dari sini, kau akan bisa mempelajari dasar-dasar berlayar ... Kalau kau benar-benar ingin menjadi seorang hunter yang hebat, kau wajib mengetahui banyak hal" Ucap si kapten. Kemudian, ia mengambil sebuah pengeras suara dan bersiap untuk memberitahu pengumuman akan datangnya badai ke para penumpang. "Perhatian ... Kita akan segera memasuki badai lagi ... Dan kali ini, badainya dua kali lebih parah dari yang tadi ... Bagi yang mau meninggalkan kapal ini, belum terlambat ... Kalian bisa memakai perahu darurat untuk pergi ke pulau terdekat" Ucap si kapten lewat pengeras suara. Dan ... para penumpang memilih untuk kabur. ----------Hunter x Hunter Chapter 2---------- "Yaaah, akhirnya cuma tersisa kalian bertiga ya??? Siapa nama kalian?" "Kau bisa memanggilku Leorio" "Aku Gon" "Namaku Kurapika" Hanya tersisa mereka bertiga dari sekian penumpang. "Hmm, kenapa kalian ingin menjadi seorang hunter??" Si kapten bertanya pada mereka. "Hei, hei, kau itu bukan salah seorang petugas Ujian kan???" "Jawab!!!" Bentak si kapten. "Kenapa juga kami harus menjawabnya???" Lagi-lagi Leorio membantah. "Aku ingin mengetahui bagaimana rasanya ayahku bekerja sebagai hunter!!" Gon menjawab. "Hei, kenapa kau mau menjawabya??" Ucap Leorio. "Aku hanya memberitahu alasanku, apa itu salah??" Ucap Gon. "Aku setuju dengan anak ini ..." Ucap Kurapika membela Gon. "Hei, dimana sopan santunmu?? Aku ini lebih tua tahu" Ucap Leorio. "Aku lebih memilih untuk menjawab dengan jujur daripada harus berbohong ..." Ucap Kurapika. "Hei hei, kau tak mendengarku ya??" Leorio dikacangin. "Alasan kenapa aku ingin menjadi seorang hunter adalah ... Suatu hal yang sifatnya pribadi, tak mungkin aku mengatakannya padamu" Ucap Kurapika. "Hmm, begitu ya ... Kalau begitu, sepertinya kalian harus pergi dari kapal ini ..." "Eh????" "Apa kalian masih belum mengerti?? Ujian Hunter telah dimulai" Ucap si kapten. "!???" Semuanya terkejut. "Ada banyak sekali orang-orang yang ingin menjadi hunter, sebanyak bintang yang ada di langit ... Karena keterbatasan ruang dan waktu, tak mungkin untuk menerima mereka semua ... Jadi orang sepertiku diperlukan untuk mengurangi jumlah peserta tersebut ... Dan, kecuali kalian bertiga, semua penumpang kapal ini telah dinyatakan tidak lulus ... Dan meskipun mereka pergi ke tempat ujian selanjutnya, pintu ujian tak akan terbuka untuk mereka ... Akulah yang memegang kendali boleh membiarkan kalian lanjut atau tidak ... Jadi, jawab pertanyaanku" Ucap Si kapten. "mm ... Aku ... Aku adalah satu-satunya yang tersisa dari klan Kuruta" Ucap Kurapika. "Empat tahun yang lalu, seluruh keluargaku dibantai ... Alasan kenapa aku ingin menjadi hunter adalah untuk membalas orang-orang yang telah membantai mereka, kelompok Genei Ryodan ..." Jelas Kurapika. "Black List Hunter?? Genei Ryodan adalah kelompok kelas A, bahkan hunter terhebatpun akan berpikir dua kali sebelum menghadapi mereka ... Apa kau tak takut mati??" si kapten meneguk minumannya. "Aku tak takut mati ... Satu-satunya yang ku takutkan adalah dendamku tak pernah terbalas" Ucap Kurapika lagi. "Hmm" si kapten terdiam. "Kau mau jadi hunter cuma untuk balas dendam??" "Leorio, itu adalah pertanyaan terbodoh yang pernah ku dengar ..." Ucap Kurapika. "Kalau aku tak menjadi seorang hunter, aku tak akan bisa pergi ke tempat-tempat tertentu dan informasi tentang mereka ..." Jelasnya. "Huh" Leorio tampak kesal. "Kau sendiri, untuk apa menjadi hunter??" Tanya kapte ke Leorio. "Uang!! Tentu saja untuk mendapatkan uang ... Dengan uang, kau bisa membeli sebagalanya ... Rumah mewah, mobil mewah, alkohol terhebat, aku pasti akan bahagia ..." "Uang tak bisa membeli kebahagiaan" Ucap Kurapika. "Cih, lagi-lagi kau membuatku kesal ... Ikut aku ke deck" Ucap Leorio ke Kurapika. "Sisa-sisa Kuruta sepertimu sebaiknya mati saja" Tampaknya ia ingin menghabisinya. "Tarik kembali kata-katamu, Leorio!" Bentak Kurapika. "Panggil aku Leorio-san! Sini kau ..." Leorio bergerak menuju deck. "Aku di belakangmu" Kurapika mengikutinya. "Hei, aku belum selesai!! Apa kalian tak mau ke tahap berikutny7a hah!???" Bentak si kapten namun mereka berdua tak peduli. "Biarkan mereka berdua bertarung" Ucap Gon. "Apa??" "Kalau kau ingin mengenal seseorang, mulailah dengan mencaritahu apa yang bisa membuatnya marah ... Bibi Mito sering mengatakannya padaku ... Dari apa yang ku lihat, mereka berdua punya alasan tersendiri kenapa marah ... Sebaiknya kita biarkan mereka melampiaskan kemarahannya itu" Ucap Gon. "Hmm ..." "Kapten!! Gawat!!! Anginnya bergerak lebih cepat dari perkiraan kita!!!" Seorang awak melapor. "Eh???" ----------Hunter x Hunter Chapter 2---------- Di deck, tampak angin sangat deras sementara Kurapika dan Leorio saling berhadap-hadapan, tak peduli akan cuaca yang buruk. "Tarik kembali dan aku akan memaafkanmu, Leorio ..." Ucap Kurapika. "Tak ada alasan bagiku untuk menarik kata-kataku, Kurapika" Balas Leorio. "Ya Tuhan, kalau mereka sampai jatuh, kita tak mungkin menolongnya" Ucap si katen melihat ke mereka berdua. "Ayo!!" Kurapika membawa dua buah pedang yang dihubungkan oleh rantai dan bersiap untuk menyerang. "Aku telah menunggumu!!" Leorio bersiap dengan pisau. Shrassshhh!!! Tiba-tiba salah satu tiang penyangga layar rubuh dan mengenai seorang awak hingga ia terpental dan merusak pembatas kapal, ia akan terjatuh ke laut. "!!!" "Catso!!!" Teriak para awak memanggil namanya, namun mereka tak bisa berbuat apa-apa. "!!!" Leorio dan Kurapika menghentikan pertarungan mereka dan bergegas menyelamatkan orang itu. Tap!!!! Gon juga berlari dengan cepat menuju ke arahnya. Dan ketika Leorio tak mampu menjangkau orang itu, Gon meloncat dan meraihnya. Kemudian, Leorio dan Kurapika meraih kaki Gon. Mereka bekerja sama dan akhirnya si awak berhasil diselamatkan. "Cepat tarik!!!" "Hyaaa" "bagus, bocah!!!" "Terimakasih!!" Ucap awak tadi dan yang lainnya. "Uuh, hidungku terbentur" Ucap Gon. "Hei kau!!!! Apa kau sudah gila hah!???? Lautnya sedang badai!!! Itu sangat berbahaya!!!! Kalau kami tak meraih kakimu, kau pasti sudah mati!!!!" Bentak Leorio ke Gon. "Menasehatiku, padahal mereka sama saja" Pikir Gon. "Yaah, tapi kalian menyelamatkanku kan ..." Ucap Gon. "Huh ..." "Yah ..." "Hmm" "Maafkan aku, Leorio-san" Mendadak Kurapika meminta maaf. "Yah, aku tak mau hal seperti ini terjadi lagi pada kita ... Panggil saja aku Leorio, dan maaf juga atas ucapanku tadi" Ucap Leorio. "Ha ... Hahaha ... Kalian semua membuatku tersentuh ... Moodku sedang baik, aku akan segera membawa kalian ke tempat tes berikutnya" Ucap si kapten. "Tapi bagaimana dengan tesnya??" "Sudah, lupakan saja ... Lebih baik kau kesini dan belajar mengemudikan kapal denganku" Ucap si kapten ke Gon. "Yaaah!!!" Gon berlari ke arah si kapten. Tahap pertama telah berhasil mereka lewati ... Namun, ini baru permulaan ... -To be Continued- Sumber : http://www.beelzeta.com/2011/11/hunter-x-hunter-chapter-2.html#ixzz2KhS2Oc9g